Prabunews.com, Sumedang – Dalam upaya memperingati Hari Pangan Sedunia, Yayasan Puspa Karima Indonesia menyelenggarakan acara peluncuran karya musik video (MV) berjudul Sarga Kanitren dan diskusi tentang peran perempuan dalam ketahanan pangan. Acara yang diberi tajuk Pamedalan Citra Sora “Sarga Kanitren” & Gunem Catur ini akan berlangsung pada Minggu, 19 Oktober 2024, pukul 19.00-22.00 WIB di Bale Riung, Jatinangor, Sumedang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat pentingnya peran perempuan dalam masyarakat adat Sunda, terutama terkait dengan ketahanan pangan dan pelestarian budaya lokal. Dalam kebudayaan Sunda, perempuan memainkan peran sentral, terutama dalam menjaga keseimbangan kehidupan dan mengelola sumber daya pangan melalui kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.
Melalui karya musik video Sarga Kanitren, yang terinspirasi dari kesenian tradisional Bakbrung, Reak, dan Celempungan, Yayasan Puspa Karima Indonesia ingin memperlihatkan kontribusi perempuan Sunda dalam membangun ketahanan pangan. Nyi Pohaci, simbol perempuan dalam kebudayaan Sunda, diyakini sebagai penjaga kelangsungan hidup manusia dan keseimbangan lingkungan, peran ini tercermin dalam berbagai upacara adat yang berkaitan dengan pangan.
Diskusi yang menyertai peluncuran MV ini akan dimoderatori oleh Dhiya Silmi Amirah Soraya, M.Sn, dengan dua narasumber: Desty Nursyiam, S.Sn dari Yayasan Puspa Karima Indonesia yang akan mengulas proses kreatif dalam pembuatan Sarga Kanitren, serta Devi Sari Astuti, S.Sos dari komunitas budaya Kebon Bagea yang akan membahas peran perempuan dan pangan dari perspektif budaya Sunda.
Yayasan Puspa Karima Indonesia, yang didirikan pada tahun 2021 oleh Bunga Dessri Nur Ghlaiyah, adalah organisasi yang berfokus pada pemajuan kebudayaan dan pemberdayaan perempuan. Organisasi ini memiliki lebih dari 20 anggota aktif yang berperan dalam berbagai kegiatan seni dan budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Acara ini didukung oleh program Fasilitasi Bidang Kebudayaan 2024 dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Melalui kegiatan ini, Yayasan Puspa Karima Indonesia berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya peran perempuan dalam ketahanan pangan dan pelestarian budaya lokal, serta bagaimana kearifan lokal dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut, narahubung dapat dihubungi melalui Desty Nursyiam di nomor 0853-1506-5798.