Pembagian 1000 Paket Sembako Oleh Pengusaha Muda Desa Rahayu Kab. Bandung

Prabu PROGRAM, SOSIAL525 Dilihat

Bandung, Prabunews.com – Sebuah potret bentuk kepedulian dan sepertinya hal ini patut di contoh dalam kemasan pemberdayaan masyarakat secara mandiri. Menggali potensi wilayah, membumikan kemauan berpikir bersama dan kejelian mengkoordinasikan dan tidak lupa mengedepankan alur leadership yang maksimal.

Sebuah bentuk kepedulian yang lahir di daerah perbatasan Bandung dan Kabupaten Bandung sebagai ibu kotanya.

Paguyuban pengusaha muda di Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, menginisiasi kegiatan sosial berupa pembagian 1.000 paket sembako untuk masyarakat terdampak wabah pandemi covid-19 di wilayah itu.

Selain sembako, masker gratis pun dibagikan kepada para pengendara mobil dan motor yang melintas di Jln. Raya Mahmud-Margaasih. Ketua Paguyuban Pengusaha Rahayu Peduli, Apip Khoerudin mengatakan, sebanyak 1.000 paket sembako yang dibagikan pada tahap pertama itu senilai kurang lebih Rp 300 juta.

Bantuan dibagikan pada masyarakat kurang mampu, guru ngaji dan honorer yang tersebar di 18 RW. “Pembagian paket sembako ini adalah tahap pertama bantuan untuk masyarakat Desa Rahayu yang dikumpulkan dari para pelaku usaha yang banyak tersebar di sini.

Akan ada tahap selanjutnya hingga dua bulan ke depan. Karena memang sampai saat ini donasi masih terus berjalan,” ujar Apip saat diwawancarai di sela penyerahan sembako kepada warga, Selasa (14/4).

google.com, pub-1005788564829701, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Apip sangat mengapresiasi ratusan pengusaha di Desa Rahayu yang antusias terlibat pada kegiatan tersebut. Dirinya berharap, kepedulian para pengusaha lokal ini dapat menginspirasi para pengusaha lainnya yang ada di Kabupaten Bandung, Jabar dan Indonesia.

Apip mengajak agar semakin banyak lagi pengusaha yang peduli untuk berbagi apalagi pada saat momen yang tepat yaitu manakala masyarakat sangat membutuhkan, semakin banyak pengusaha yang ikut terlibat dalam kegiatan berbagi di tiap daerah diharapkan kita dapat membantu salah satu ruang bersamaan dengan kinerja pemerintah.

Dirinya menambahkan, sistem pembagian sembako tersebut dilakukan melalui setiap Ketua RW dan Ketua RT. Kemudian disalurkan kepada masyarakat yang sudah didata sebelumnya. Pada saat penyerahan ke ketua RT didampingi panitia, baru nanti disalurkan kepada masyarakat.

Sementara itu Kepala Desa Rahayu, Dadang Suryana menyambut gembira aksi sosial yang digagas dan dilaksanakan oleh para pengusaha muda di desanya itu, karena memang saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan terutama bantuan pangan.

Menurut Dadang, bantuan pangan atau jaring pengaman sosial yang dijanjikan pemerintah baik itu dari Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemprov Jabar maupun Pemerintah Pusat, belum datang. Adanya gerakan sosial dari para pengusaha muda di Desa Rahayu ini tentu sangat membantu masyarakat kami,” kata Dadang.

Dikatakan Dadang, saat ini sudah ada tiga orang warga Desa Rahayu yang dinyatakan positif terkena virus corona dan lima orang di Kecamatan Margaasih.

Hal ini tentunya harus disikapi serius oleh semua pihak, paling tidak dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan juga disiplin masyarakat untuk melaksanakan physical distancing atau jaga jarak.

Begitu juga sangat penting untuk memastikan keamanan pangan masyarakat yang terpaksa tidak dapat mencari nafkah keluar rumah. “Di desa kami itu ada sekitar 1.700-an masyarakat yang berhak menerima bantuan.

Tapi pendataan dari Pemkab Bandung, Pemprov Jabar dan Pusat belum bisa menutup semua kebutuhan. Sehingga adanya bantuan dari para pengusaha lokal Desa Rahayu ini sangat luar biasa membantu masyarakat yang saat ini memang sangat membutuhkan uluran tangan kita semua,” ujarnya.

Sebuah budaya baik yang sejatinya menjadi potret bahwa nilai-nilai luhur berbagi yang diajarkan orang tua kita terdahulu masih ada dan terus dilakukan dan para pengusaha muda Desa Rahayu adalah bukti nyatanya.

(Kang Amat)