Pergantian Tahun “ PABARU SUNDA TAHUN 1961 KALENDER CAKA SUNDA” Pada Tanggal 14 Juni 2024, Dimana Generasi Gen Z dan Milenial Harus Tahu!

Bandung, Prabunews.com – Kalender Sunda. Pergantian tahun Pabaru Sunda Tahun 1961 Caka Sunda Dengan Tema “Seren Windu Unggah Zaman”, Pelayaran Ke Masa Depan Dari Pusat Alam Semesta Menjadi Pengurus Bumi. Yang diselenggarakan Di Hotel Savoy Homan Kota Bandung.
Acara Ini Dihadiri Oleh Beberapa Tokoh Penggiat Seni Budaya Seperti Miranda H Wihardja (Penggiat dan Pengelola Sistem Penanggalan Tradisional Kalender Sunda), Acil Bimbo, Andar Manik dan tokoh tokoh lainnya dari akademisi, komunitas, penggiat budaya dan pengunjung umum. Adapun rangkaian acaranya menyanyikan lagu Caka Sunda, menyaksikan film dokumenter Kalender Sunda, Rajah Pasaduan dengan simbol 7 kelapa (kalapa bijil ti cungap),7 para ketan, penyerahan simbolis Kalender Sunda (Miranda H Wihardja) ke perwakilan generasi Gen Z dan Milenial dan diskusi santai mengenai makna perubahan pergantian tahun “Kalender Caka Sunda”

Tahukah anda tentang kalender Sunda? Ternyata, 14 Juni sudah memasuki pergantian tahun dalam kalender Sunda. Hal itu diungkap Pengelola kalender Sunda, Miranda H Wihardja. Menurutnya, 14 Juni masuk dalam hari Sukra dengan Pasar Wage atau dikenal Sukra Wage. Tanggal tersebut ketika matahari tenggelam sudah memasuki tahun baru Sunda.
Medal Satria Wibawa, “sanajan manehna aya di tempat mana wae sok meunang ka pangkatan sarta harkat nu luhur”.
“Gen Z dan milenial harus tahu itu, karena pasti banyak dari mereka yang tak tahu soal tahun baru Sunda, Jadi buat G milenial dan G zilenial. Tetep berkarya.inovativ, kesempatan di tahun ini untuk menjadi Satria Wibawa,” katanya, Jum’at (14/6/2024) di hotel Savoy Homan Bandung.

Miranda pun menjelaskan bahwa ketika pergantian tahun baru Sunda yang namanya Windu Kuntara, maka para leluhur telah menuliskan jika jatuh pada Windu Kuntara, artinya banyak orang yang salah dalam bertingkah laku sehingga mengakibatkan perselisihan dan kesalahpahaman.”Dan bisa menjadi musibah, bencana manusia. Selain itu tumpek kaliwon adalah indung poe di kalender Sunda perhitungannya komulatif dari Windu, tahun, bulan, hari, dan pasar. maka, medalnya tumpek Kaliwon di Pabaru Sunda ini jatuhnya ninggang di bumi,” katanya.

google.com, pub-1005788564829701, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pada 14 dan 15 Juni, Miranda mengatakan bakal ada seri ritual dan berbagi pengetahuan semisal kegiatan tumpek kaliwon di mana tahunnya tahun kebo dan Windu sudah berganti kuntara. Kegiatannya pun mengambil tema “Seren Windu Unggah Zaman”.
Momen ini sangat penting untuk memperkenalkan kepada gen Z dan milenial, maka kami pun bakal meluncurkan pula kalender sunda versi website agar bisa diakses digital oleh gen Z dan milenial untuk terasa manfaatnya dan masyarakat pun bisa lebih aktif melihatnya,” ujarnya.
Dia pun menambahkan, dalam kalender Sunda tak sekedar angka-angka melainkan bakal dilengkapi pula kejadian-kejadian dan sejarah di muka bumi ini, termasuk hari-hari penting yang konteksnya sejarah.

(rena)