Nadiem Makarim Luncurkan Kurikulum Merdeka, Disdik Jabar: Memerdekakan Guru dan Peserta Didik

NEWS, PENDIDIKAN538 Dilihat

Prabunews.com – Peluncuran Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim pada Jumat (11/2/2022) mengungkapkan bahwa keunggulan Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya pemulihan pembelajaran.

Melansir laman Dinas Pendidikan Jabar, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi murid yang tentunya memiliki banyak keunggulan.

Selan itu, kurikulum Merdeka lebih sederhana dan mendalam. Karakteristik utama dari kurikulum yang mendukung pemulihan pembelajaran ini adalah pembelajaran berbasis project untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah, dan Dinas Pendidikan.

Menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah maupun madrasah sebagai opsi dan secara bertahap. Tentunya, kemerdekaan ini memerdekakan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih
aktif dan menyenangkan untuk peserta didik.

Masih melansir dari laman Dinas Pendidikan Jabar, Kurikulum Merdeka lebih fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi siswa. Sehingga, belajar bisa lebih mendalam, bermakna, dan tidak terburu-buru. Dengan tidak adanya program peminatan, para peserta didik bisa lebih merdeka memilih minat, bakat, dan apresiasi.

Selain itu, guru dapat menikmati manfaat dari kurikulum ini karena bisa mengajar sesuai dengan capaian dan perkembangan peserta didik. Terakhir, sekolah bisa mengembangan dan mengelola sesuai karakteristik satuan pendidikan.

Harapannya dengan menreapkan Kurikulum Merdeka ini dapat mengakselerasi pemulihan pendidikan dan mendorong perwujudan cita-cita Merdeka Belajar.