Banyaknya Kritikan Menandakan Adanya Perhatian

Prabu PROGRAM, SOSIAL436 Dilihat

Bandung,Prabunews.com- Pos Event Promotions West Java Festival (WJF) dan Road to WJF 2020 yang diselenggarakan Bidang Pemasaran di halaman Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat sabtu sore (23/11/2019),dipenuhi kaum muda dari berbagai kalangan. Pada kesempatan itu hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik, Sekdis Andreas Wijanto, Kabid Pemasaran Iwan Darmawan, Kabid Destinasi Pariwisata Iwan Priatna dan jajarannya.

Kabid Pemasran,Iwan Darmawan,mewakili Dedi Taufik mengatakan, kegiatan ini menandakan WJF tetap akan digelar setiap tahun. “Terlebih ada permintaan dari kalangan milenial dan para dubes negara sahabat,” tambah Iwan.
Iwan Darmawan juga menanggapi serius Terkait banyaknya kritikan pedas terhadap penyelenggaraan WJF, terutama penyelenggaraan Karnaval. Bahkan dirinya berharap kritikan bisa lebih banyak dari berbagai kalangan, terutama dari para seniman juga.

“Banyaknya kritikan menandakan WJF diperhatikan oleh masyarakat, dengan lebih banyak kritikan kita akan tahu kelemahan kita dimana untuk diperbaiki lebih baik lagi. Saya lebih kerap dikiritik daripada disanjung sanjung,” jelasnya.


Iwan pun mengakui, jika dalam penyelenggaraan Karnaval seni budaya ada miss komunikasi dan kurang koordinasi, sehingga penyelenggaraan kacau. Hal itu akan diperbaiki lebih baik lagi, dan akan dikoordinasikan jauh sebelumnya.
“Untuk Karnaval seni budaya akan diseleksi terlebih dahulu mulai dari tingkat daerah, kemudian dikurasi sehingga yang tampil pada Karnaval adalah yang layak jual,” katanya.

West Java Festival WJF tahun 2020 dan selanjutnya,akan terus digelar dengan pola dan Design yang hampir sama. Tahun 2020,direncakan pada tanggal 23 sampai dengan 30 Agustus 2020, dan terpusat di Bandung (Gedung Sate).

“Tahun depan akan digelar selama seminggu, 23 hingga 30 Agustus 2020. Yang empat hari, akan digelar secara berkeliling ke setiap daerah dengan tema yang berbeda beda. Puncaknya tetap di Gedung Sate, pada 28-30 Agustus 2020,” jelas Iwan.

Iwan menegaskan, WJF tidak bisa digelar di daerah (kota) lain di Jabar, karena selain sudah menjadi ikon Bandung, Kota Bandung sudah menjadi Hub pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Barat.  ” Untuk di setiap daerah kita akan menggelar Festival yang lebih identik dengan daerahnya masing-masing dan berujung pada WJF 2020 (Road to WJF 2020). Tapi ini masih dalam pembahasan. Yang pasti, kami akan mulai dagang soal WJF ini ke setiap daerah di Indonesia, juga ke Malaysia dan Singapura, ” jelasnya.

(Mz)