Fakta-Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang

HUKUM, KRIMINAL, Nasional559 Dilihat

Prabunews.com – Satu keluarga ditemukan tidak bernyawa di sebuah rumah di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (28/11). Adapun saat ini pelaku sudah ditangkap dan para korban sudah dimakamkan.

Tewasnya keluarga yang terdiri dari ayah berinisal AA (58), ibu berinisialHR (54), dan seorang anak perempuan (25) ini diduga karena diracun.

Diracun

Dari hasil autopsy terungkap bahwa racun yang digunakan oleh pelaku ini termasuk ganas dan mematikan untuk manusia. Ketiga korban diketahui mengalami luka yang mengenaskan akibat meminum racun tersebut.

Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry menyebut bahwa bagian tenggorokan hingga lambung korban mengalami luka bakar.

“Sadis kok ini, racunnya juga sangat mematikan. Dari autopsi itu, bagian tenggorokan hingga lambung korban mengalami luka bakar,” ucap Hastry.

Lebih lanjut,  Hastry menyebut racun yang dicampurkan ke teh dan kopi oleh pelaku diduga sangat banyak, yakni sekitar 2-3 sendok teh. Racun tersebut diketahui tidak mengubah warna dan rasa dari teh dan kopi saat tercampur.

Ada beberapa jenis racun yang digunakan dalam pembunuhan ini. Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyampaikan salah satunya racun arsen atau sejenisnya.

“Untuk racunnya ada beberapa jenis. Yang berhasil kami identifikasi berdasarkan hasil autopsi dan sisa barang bukti yang ada di TKP. Jenisnya arsen, semacam arsen,” kata dia.

Pelaku Anak Korban

Polisi menyatakan bahwa pelaku dalam kasus ini merupakan anak kedua korban, yakni Dhio Daffa Syadilla (22). Ia pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.

DDS awalnya hanya berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. Namun kemudian Ia mengakui telah meracuni kedua orang tuanya.

Pelaku mengaku membeli racun tersebut secara online. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy.

“Bahwa saksi 1 (DDS) telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online,” terang Iqbal.

Motif Pembunuhan

Berdasarkan penyelidikan, terungkap bahwa anak kedua keluarga alias pelaku nekat melakukan aksi keji itu lantaran jengkel. Pelaku mengaku merasa tidak diperhatikan dan didesak mencari kerja.

“Pengakuannya sih karena jengkel tak pernah diperhatikan keluarga. Yang baru-baru ini itu terus-terusan disuruh mencari kerja. Merasa tak nyaman, akhirnya tersangka nekat menghabisi orang tua dan kakaknya,” demikian keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Djuhandani Raharjo Puro saat konferensi pers di Polres Magelang, Selasa ( 29/11).

Rasa jengkel itu lah yang kemudian mendorong pelaku untuk meracuni hingga keluarganya tewas.

Sempat Dua Kali Racuni

Pelaku alias anak kedua dalam keluarga ternyata sudah dua kali meracuni kedua orang tua dan saudaranya.

Pada Rabu (23/11) lalu, pelaku mencampurkan racun sianida yang dibelinya dari onine dengan minuman es dawet. Namun, orang tua dan kakaknya tidak merasakan efek apapun. Hal ini diduga lantaran dosis dari racunnya sedikit,

Melihat aksinya itu tidak membuahkan hasil, pelaku kemudian mencari kesempatan kembali untuk meracuni kedua orang tua dan kakaknya. Hingga pada Senin (28/11), pelaku akhirnya mencampurkan racun ke teh pada kopi yang membuat keluarganya meninggal.

Korban Sudah Dimakamkan

Ketiga anggota keluarga yang tewas dalam kasus ini sudah dimakamkan di TPU Sasono Loyo, Prajenan, Mertoyudan, Magelang pada Senin (28/11) malam.

Sebelum dibawa ke pemakaman, ketiga jenazah korban lebih dulu disalatkan di Masjid Baitusslam, Prajenan.

Ketiga korban diketahui dimakamkan di tiga liang yang berbeda. Dua makan berdamp[ingan, sementara satu liang lahan berjarak dan berada di utara.