Ibu dan Anak di Filipina Ditembak Mati Polisi Gara – Gara Petasan

Prabu PROGRAM, NEWS377 Dilihat

Bandung, Prabunews.com – Polisi bernama Jonel Nuezca (46) menembak seorang perempuan, Sonya Gregorio (52), serta putranya, Anthony Gregorio (25), dari jarak dekat. Pembunuhan itu terjadi pada Minggu (20/12/2020) sore di Kota Paniqui, Provinsi Tarlac, Filipina.

Cekcok antara Jonel dan Sonya dimulai setelah Anthony membunyikan petasan sehingga menimbulkan suara keras. Ledakan petasan itu membuat marah Jonel, Sonya terus memeluk Anthony erat-erat untuk melindunginya agar tidak dibawa Jonel.

Dilansir dari instagram kolektifa, beberapa detik sebelum penembakan, putri Jonel yang masih kecil mendekati Sonya untuk memintanya melepaskan Anthony. Bahkan anak itu memukuli tangan Sonya agar mau melepaskan Anthony.

Namun Sonya tak mau melepaskan putranya, membuat anak perempuan tersebut semakin kesal. Dia lalu mengatakan bahwa ayahnya seorang polisi.

“Saya tidak peduli,” kata Sonya, menjawab.

Rupanya kemarahan Jonel memuncak dan mengatakan kepada Sonya, “Apakah Anda ingin saya menghabisi Anda?”

Setelah itu tanpa basa-basi Jonel mengeluarkan pistol 9mm dan menembak kepala Sonya. Tak lama kemudian, Jonel menembak kepala Anthony.

Kejadian itu disaksikan oleh belasan tetangga, setidaknya dua orang merekamnya menggunakan kamera telepon seluler.

Sebelum melarikan diri, Jonel kembali menembak kepala Sonya yang sudah tergeletak di lantai.

Pembunuhan brutal ini memicu gelombang kemarahan kepada pemerintah, terutama Duterte. Dia menjadi sasaran karena dilambangkan sebagai sosok yang membuat polisi menjadi keras, mengacu pada kampanye perang terhadap kejahatan narkoba yang telah menewaskan setidaknya 8.000 orang tanpa melalui pengadilan.