Membangun Kepedulian Terhadap Kota Bandung Melalui Konsistensi Kolaborasi

Prabu PROGRAM, SOSIAL439 Dilihat

Bandung, Prabunews.com – Musim hujan dengan intensitas yang cukup lebat akhir-akhir ini kerap menyambangi kota Bandung.

Seperti yang terjadi beberapa hari ke belakang, bahkan di daerah sebelah barat, tepatnya di Kecamatan Bandung Kulon, Kantor Kelurahan Cigondewah Kaler terkena musibah akibat hujan yang disertai angin tersebut.

Satu hal yang tidak terlepaskan dari permasalahan yang sering muncul seiring dengan musim hujan ini yaitu fenomena banjir termasuk banjir cileuncang yang hadir dibeberapa ruas jalan kota ini.

Banjir itu sendiri hadir bukan saja karena faktor debit air hujan yang tinggi serta kurang nya daerah resapan air namun kerap Kali yang menjadikan banjir itu karena terjadinya sumbatan-sumbatan drainase yang diakibatkan oleh tumpukan sampah.

Pemerintah kota dalam hal ini DLHK kota Bandung, seperti yang diutarakan Kadis LHK Bu Kamalia, mengatakan bahwa pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat melalui gerakan pengelolaan sampah yang dikemas dalam program Kangpisman.

Setiap Kelurahan dihadirkan pendamping program itu, agar gerakan ini berjalan masif dan berdaya guna maksimal, lanjut Kamalia.
Sementara itu Kadis PU Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan bahwa para petugas dari DPU senantiasa berusaha menjadi garda terdepan dalam penyelesaian permasalahan luapan air di beberapa titik genangan yang ada di kota ini.Para pekerja tidak pernah lelah untuk bergerak cepat manakala ada area yang tergenang air.

Namun ada yang tetap tidak pernah berubah dari potret kebiasaan sebagian warga kota ini yaitu masih adanya warga yang membuang sampah ke saluran air bahkan ada sebagian warga yang secara sengaja menutup tali-tali air.Mereka justru dengan sengaja menghadirkan banjir, Kan aneh !, ungkap Didi.

Sepertinya diperlukan sinergitas dari semua komponen untuk membangun kesadaran warga agar lebih Peduli terhadap lingkungan. Bukankah bangsa ini terkenal dengan bangsa yang ramah, termasuk terhadap lingkungan ?

(Kang Amat)