Prabunews.com – Tersangka serial killer atau pembunuhan berantai, Wowon Erawan mengungkapkan motif aksi pembunuhan yang dilakukannya terhadap anaknya, Bayu yang baru berusia dua tahun.
Wowon nekat menyuruh rekannya, Solihin untuk menghilangkan nyawa anaknya sendiri lantaran selalu rewel.
“Anak itu rewel sekali, setiap detik, setiap jam, setiap malam, padahal dikasih jajan, nangis terus,” kata Wowon kepada wartawan, Kamis (2/2).
Wowon mengaku bahwa sang anak, Bayu yang selalu rewel itu membuat dirinya malu dengan para tetangga. Dari situ lah muncul niat untuk menghabisi nyawa sang anak yang masih batita itu.
“Aku malu sama tetangga gitu. Aku nyuruh Pak Solihin saja sudah bunuh aja. ‘Iya oke,’ kata pak Solihin,” ucap dia.
Jasad Bayu ditemukan di sebuah lubang yang berada di rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat. Namun, tak diungkapkan bagaimana Solihin mengahabisi nyawa Bayu.
Wowon pun membuat alibi kepada sang istri, Ai Maemunah, soal kematian sang anak. Ia beralasan membawa Bayu ke rumah neneknya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Aku bilang, ‘Ya saya mau bawa ke Mataram, mau dibawa ke nenek saya’. Padahal, itu bohong,” ungkapnya.
Kasus penipuan dan pembunuhan berantai Wowon cs akhirnya terungkap ketika polisi mengusut kasus kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Ketiganya ternyata merupakan korban pembunuhan yang dilakukan Wowon cs, setelah sebelumnya diduga tewas karena keracunan.
Para tersangka juga mengaku telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total ada sembilan korban pembunuhan yang tersebar di Bekasi, Cianjur, dan Garut.
Sebanyak tujuh dari sembilan korban di antaranya merupakan kerabat tersangka, sedangkan dua korban lainnya adalah TKW bernama Siti dan Farida.
Selain pembunuhan, polisi juga menemukan ada 11 TKW yang menjadi korban penipuan oleh Wowon Cs. Polisi juga menemukan aliran dana Rp1 miliar oleh para TKW ini.