Oleh : Rahmat Suprihat, S.Pd – Aktivis Pendidikan Kota Bandung
Bandung, Prabunews.com Kurikulum merdeka menjadi salah satu kurikulum yang memiliki benang merah dalam rangka menghadirkan peserta didik sesuai dengan talentanya masing-masing. Kurikulum ini jelas memberikan ruang-ruang bagi para pendidik untuk memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan fashion yang dimiliki oleh para peserta didik.
Selain itu pendidikan karakter pun menjadi hal yang sangat berkaitan erat dengan ruh Kurikulum Merdeka ini.
Sekolah sebagai satuan pendidikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam rangka mengemas paket-paket pendidikan termasuk pembelajaran yang berhubungan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas peserta didik yang pada akhirnya bermuara untuk melahirkan peserta didik yang memiliki potensi sesuai dengan bakat dan potensi yang dimilikinya.
Selain itu sekolah sebagai institusi pendidikan haruslah menjadi ruang-ruang yang eksplorasi di atas keberagaman talenta yang dimiliki oleh para peserta didik tersebut dan salah satu ruang ruang itu adalah pengembangan potensi yang berbasis kegiatan Program Ekstrakurikuler.
Dengan keberadaan dan keberagaman program ekstrakurikuler diharapkan para peserta didik akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi potensi dirinya sesuai dengan fashionnya.
Keberadaan Ekstrakurikuler yang didukung oleh program yang terbaik menjadi alternatif pilihan bagi para peserta didik untuk menggali dan meningkatkan kepercayaan dirinya dengan kemampuan yang dimilikinya.
Ada banyak pilihan dari program ekstrakurikuler yang dihadirkan di sekolah dan tidak menutup kemungkinan pilihan-pilihan itu menjadi batu loncatan bagi para peserta didik untuk menjadikan dirinya penuh potensi dan berujung pada prestasi yang diharapkan berbagai macam lomba menjadi salah satu media untuk pembuktian dan apresiasi atas pergulatan keseriusan para peserta didik dalam mengeksplorasi kecerdasan yang dimilikinya.
Dari prestasi inipun para peserta didik bisa menyambut masa depan pendidikannya melalui PPDB jalur prestasi non akademis.
Kata kuncinya bermuara pada seberapa jauh keberadaan ekstrakulikuler itu dikelola oleh institusi dalam hal ini sekolah dibawah Leading sektor kesiswaan.
Manakala keberadaan ekstrakurikuler ini dikelola dengan benar, berawal dari cara perekrutan peserta didik untuk memilih ekskul sesuai dengan pilihannya masing-masing.
Selanjutnya program ekstrakurikul yang dibuat pelatih dan pembina mengarah pada pengembangan dan peningkatan potensi peserta didik serta yang terakhir bagaimana Monitoring evaluasi atas program yang dihadirkan menjadi sangat penting.
Selain itu sekolah pun memberikan ruang-ruang apresiasi dalam rangka mengaktualisasikan berbagai macam kegiatan yang digeluti oleh para peserta didik sesuai dengan ekskul pilihannya melalui berbagai macam kegiatan lomba.
Ini tentunya perlu mendapatkan dukungan yang sangat besar dari sekolah termasuk dalam hal pengalokasian sumber dana yang berawal dari BOS. Sekolah perlu menjembatani kerjasama dengan orang tua siswa dalam rangka memberikan ruang tanggung jawab terhadap para anaknya dalam hal ini peserta didik untuk mengembangkan potensinya Berdasarkan berbagai macam kebutuhan dan kepentingan yang memiliki keterkaitan dengan penggalian potensi sesuai dengan pilihan dan bakatnya.
Selain itu para pelatih ekstrakurikuler termasuk Pembina ekstrakurikuler sebagai support System yang ada di dalam kelembagaan sekolah senantiasa berusaha memaksimalkan upaya-upaya penggalian bantuan dalam rangka pengembangan minat dan bakat peserta didik dengan membuka ruang kerjasama dengan pihak-pihak tertentu terutama kerjasama dengan pihak donatur.
“Banyak jalan menuju Roma”, begitulah sebuah pepatah mengatakan dalam rangka mencari berbagai alternatif pilihan untuk mengembangkan potensi peserta didik yang pada sudut titik tertentu terkadang memiliki keterbatasan namun berbagai macam alternatif pilihan dalam bentuk solusi-solusi dapat dihadirkan manakala setiap entitas pendidikan memiliki terobosan-terobosan dan semangat juang untuk menghadirkan berbagai macam aktivitas ekstrakurikuler sesuai dengan pilihan talenta dan bakat para peserta didik tersebut.