Lewati ke konten
Bandung, Prabunews.com – Dalam aksinya massa aksi terus menyurakan tolak RUU Ombinus Law serta angkat RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Mahasiswa meminta Ketua DPRD Provinisi Jawa Barat untuk menyatakan sikap dan menyampaikan kepada DPR RI bahwa masyarakat Jawa Barat menolak RUU Omnibus Law. Namun DPRD Provinsi Jawa tidak kunjung menghampiri massa aksi.
Sempat terjadi gesekan antara massa aksi dengan aparat kepolisian. Aparat kepolisianpun sempat melakukan represifitas terhadap massa aksi namun aksi bisa berjalan dengan lancar dan massa aksi meninggalkan gedung DPRD Provinsi Jawa Barat pukul 16.04
Massa aksi longmarch menuju titik kumpul dan menutup jalan simpang sulanjana dan simpang dago cikapayang sebagai bentuk kekecewaan kepada DPRD Provinsi Jawa Barat karena tidak bisa menemui massa aksi dan memenuhi tuntutan massa aksi.
Pandangan ketua aksi Mahasiswa PRMB (Poros Revolusi Mahasiswa Bandung), “Kami hari ini kembali menggempur DPRD Provinsi Jawa Barat, karena tuntutan kami sebelumnya tidak disampaikan ke DPR RI. Bahkan sampai hari ini RUU Omnibus Law terus dibahas dan sudah pada tahap akhir. Kami disini turun bersama kurang lebih 100 massa aksi yang tergabung dalam PRMB meminta Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat untuk menyampaikan langsung kepada DPR RI bahwa masyarakat Jawa Barat menolak Omnibus Law dan kami akan menunggu hasilnya hari ini juga”.Kata Ilyasa Kordinator Aksi
(E .TITO)
