Lewati ke konten
Bandung, Prabunews – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mensikapi terkait permasalahan yang menimpa kaum Disabilitas, tersingkir dengan Tata Aturan Penyelenggaraan dan Tata Kelola panti PSBN. Lewat Permensos No 18 tahun 2018, tentang pergantian fungsi panti manjadi balai Lokasi.
Wakil Gubernur Jawa Barat H .Uu Ruzhanul Ulum, hari ini mendatangi panti dan menemui para kaum disabilitas yang bertahan di pelataran jalan Padjadjaran (tepatnya depan Panti). Kedatangan wagub jabar untuk membawa para Disabilitas yang bertahan di area jalan, pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menempatkan para kaum Disabilitas ini ke UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Jabar yang lokasinya ada di Cibabat kota Cimahi, tegas Wagub Jabar.
Selepas mediasi dengan Pengurus, Ayo kita ke Cibabat, kata H.Uu kepada para Disabilitas. Fasilitas fasilitas lain nanti kita penuhi sesuai kebutuhan secara bertahap, tegas Wagub Jabar. Karena permasalahan menyangkut dengan area sekolah SLB, Media prabu menghubungi Kadisdik jabar Dr. Hj . Dewi Sartika, menanyakan terkait SLBN, jelas ka disdik pada Media, kemarin sudah di rapatkan dengan Biro Hukum Dinas Sosial dan Disdik Jabar. Untuk Sekolah Luar Biasa tidak terganggu masalah, kami sudah lapor ke dinsos dan dinsos sudah lapor gubernur, tegas Kadisdik Jabar.
Ada 4 Siswa SLBN Pajajaran Kota Bandung yang pindah dari Wyata guna ke panti sosial Cibabat, keempat anak tersebut tunanetra , Naufal kelas 7 dari Gunung halu kabupaten Bandung barat , Rahib kelas 12 dari Cirebon , Adit kelas 10 dari kabupaten Bandung , serta Deras kelas 10 dari kota Bandung . Selamat tinggal di Panti Rehabilitasi Cibabat , keempat anak ini tetap akan sekolah di SLBN PAJAJARAN dan sekolah akan diantar jemput Dinas Perhubungan , sebagaimana arahan bapak gubernur jawa barat , setiap dinas harus berkolaborasi untuk kepentingan masyarakatnya.
(FRD)
