Lewati ke konten
Prabunews.com – Yayasan Kemanusiaan Asia Afrika (YKKA) dan Yayasan Hati Harapan merupakan Yayasan yang sama-sama bergerak di bidang kemanusiaan dan kesejahteraan.
Selain menjalankan program di bidang yang disebutkan, YKKA bersama Yayasan Hati Harapan akan melanjutkan gagasan berdasarkan amanah Dasasila Bandung. Yakni potensi Konferensi Asia Afrika pada 1955.
Diundang dalan podcast Prabunews edisi Creative City Forum, perwakilan dari YKKA dan Yayasan Hati Harapan menyampaikan hal ini.
“Seperti yang kita tau bahwa Asia Afrika ini diperingati setiap tahunnya. Namun, selama 10 tahun ini belum ada wujud nyata. Seperti pada bangunan bangunan ataupun kerja sama,” ujar Ketua YKKA, Lilim Taufiq dalam Podcast Creative City Forum Prabunews, Minggu (6/11).
Sejak 2015 lalu, yakni menjelang peringatan Konferensi Asia Afrika kala itu, YKKA sudah menginisiasi soal wacana Bandung menjadi Capital City of Asia Afrika.
“Pa wali kota saat itu (Ridwan Kamil) memberikan statement bahwa Konferensi Asia Afrika ini harus ada wujud nyatanya. Atas nama rekan-rekan pada saat itu kami menggagas bahwa harus ada daya ikat di Kota Bandung yang memang memiliki keterkaitan dengan Konferensi Asia afrika,” terangnya.
Kota Bandung sebagai Capital City of Asia Afrika bisa diwujudkan melalui pembangunan Lembaga Pendidikan tingkat Universitas.
“Universitas ini nantinya mewadahi pemuda pemudi yang ada di Asia Afrika,” kata Lilim.
Dalam Podcast, Ia menyebut bahwa hal ini memang sudah dipikirkan. Sehingga mulai dari RAB, pembangunan, estimasi hingga program studi yang aka nada di Universitas tersebut sudah direncanakan.
Selain dalam bidang Pendidikan, Pembangunan akan dilanjutkan dengan membangun Taman Mini Asia Afrika hingga Rumah Sakit Asia Afrika.
“Kenapa disini (Kota Bandung)? Karena kota bandung menjadi tolak ukur Asia Afrika. Jadi yakinlah bahwa Bandung ini bisa mejadi Capital City of Asia Afrika,” ujar Lilim.
Lebih lanjut, Ia juga menyebut bahwa pemerintah menyambut baik serta mendukung inisiasi ini.
“Sehingga dana yang kita kumpulkan nanti bisa dipresentasikan ke negara negara Asia Afrika. Dengan begitu, pemuda pemudi yang ada disana bisa di arahi untuk melanjutkan perjuangan leluhurnya,” terangnya.
Turut hadir dalam Podcast Iwan P selaku Manager Operasional YKKA, Nandi S selaku Manager Yayasan Hati Harapan, Tedi K selaku Bendahara YKKA, serta Ricky I selaku Bendahara Yayasan Hati Harapan.
