Rekor ORI, Sebanyak 67.000 Pelajar Kota Bandung Ikuti Festival Ulin Bandung

NEWS1281 Dilihat

 

Bandung, Prabunews.com Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan memecahkan Rekor ORI dalam acara Festival Bandung Ulin 2022 dengan jumlah peserta hampir 67 ribu peserta.Kegiatan Festival Bandung Ulin ini diselenggarakan di Sport Jabar (3/11). 

 

Festival Bandung Ulin ini merupakan kalender pendidikan Dinas Pendidikan Kota Bandung yang dilaksanakan rutin satu tahun sekali. Namun sempat absen selama dua tahun karena pandemi, dan hari ini mencatat sejarah bersama generasi baru.

 

Rekor Muri Kaulinan Barudak yang dikeluarkan di antaranya Cingciripit, Surser dan Perepet Jengkol dengan total peserta sebanyak 67.898 orang yaitu offline 8.139 dan online 59.579 orang. 

 

Hadir pada kegiatan tersebut Drs.Hikmat Ginanjar, M.Si Kadisdik Kota Bandung bersama jajarannya serta pihak-pihak yang terkait erat dengan gelaran tersebut. 

 

Hikmat Ginanjar mengatakan bahwa Kaulinan lembur yang pada saat ini dimainkan oleh peserta didik di dalamnya memiliki makna dan falsafah yang tinggi bagi kita dan sekaligus sebagai media agar mereka memiliki kecintaan terhadap budaya bangsanya sendiri. 

google.com, pub-1005788564829701, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Selain pemecahan rekor muri, sekaligus melaunching Pencak Silat dan Angklung sebagai muatan lokal wajib di tingkat SD di Kota Bandung. Muatan lokal (mulok) wajib ini ditandai dan diabadikan dalam penyerahan Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Bandung Masagi.

 

Sementara itu Kabid PPSD Dinas Pendidikan Kota Bandung,Dra.Bambang Ariyanto menjelaskan, konsep dan tujuan dari acara ini untuk memelihara dan mewariskan kekayaan budaya tak benda kepada generasi penerus. Khususnya melalui muatan lokal Pencak Silat dan Budaya Sunda sebagai implementasi pendidikan karakter Bandung Masagi kepada seluruh siswa Sekolah Dasar di Kota Bandung.

 

Menurutnya, kegiatan Festival Bandung Ulin termasuk upaya dalam mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis. Tentu pada pelaksanaannya perlu adanya kerja sama, kolaborasi, sinergitas bersama seluruh elemen masyarakat termasuk orang tua peserta didik.(Kang Amat)