Lewati ke konten
Prabunews.com – Sebelum ditangkap polisi, Mario Dandy Satriyo sempat mengirim video penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora kepada tiga pihak.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. Ia mengatakan dua dari tiga pihak sudah terkonfirmasi.
Adapun video tersebut merupakan hasil perekaman yang dilakukan oleh Shane dan AG menggunakan handphone milik Mario saat terjadi aksi penganiayaan.
Selain video, Mario juga mengirim foto yang memperlihatkan David dalam kondisi luka-luka usai mengalami penganiayaan.
“Bahkan ada foto korban saat luka-luka, juga dikirim di beberapa pihak,” kata Hengki.
Namun, Hengki belum membeberkan identitas pihak yang menerima kiriman video dan foto dari Mario. Ia menyebut pihaknya masih mendalami terkait penyebaran video dan foto oleh pihak-pihak tersebut.
“Kita sedang dalami motivasinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Cristalino David Ozora yang merupakan anak pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina mengalami penganiayaan pada akhir Februari lalu.
Dalam perkara ini, Mario Dandy dan Shane Lukas telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Menyusul, polisi juga telah meningkatkan status perempuan berinisial AG sebagai anak yang berkonflik dengan hokum dalam kasus ini.
Pada pekan lalu, polisi juga telah melakukan rekonstruksi di Perumahan Green Permata yang menjadi TKP penganiayaan pada Jumat (10/3) lalu. Total ada 40 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi.
